Breaking News
Loading...
Rabu, 02 Desember 2015

Sistem Pemasaran

08.13


A.    Pengertian Sistem Pemasaran

            Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary  dalam Harini (2008: 17), yang dimaksud sistem adalah suatu interaksi secara teratur atau sekelompok bagian-bagian yang saling tergantung yang membentuk satu kesatuan secara menyeluruh. Jadi, dalam suatu sistem terdapat bagian-bagian atau sub sistem yang saling berhubungan dan saling ketergantungan secara keseluruhan membentuk satu kesatuan. Bila dikaitkan dengan pemasaran, maka faktor-faktor yang saling berhubungan dan saling ketergantungan adalah:
1.      Organisasi yang melakukan tugas-tugas pemasaran.
2.      Sesuatu (barang, jasa, ide, orang) yang sedang dipasarkan.
3.      Pasar yang dituju.
4.      Para perantara.
5.      Faktor-faktor lingkungan.
            Dari faktor-faktor yang saling berhubungan dan saling ketergantungan di atas dapat disimpulkan bahwa “sistem pemasaran merupakan suatu kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasar barang, jasa, ide, orang dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dan pasarnya”.

            Sedangkan, dalam e- jurnal Gunadarma dikatakan bahwa sistem merupakan suatu teori yang berusaha menjelaskan mengenai suatu pola keteraturan antar hubungan (interelasi) dan ketergantungan (interdependensi) bagian-bagian atau elemen-elemen secara keseluruhan. Jadi, sistem pemasaran merupakan pola hubungan dari pelaku-pelaku kegiatan pemasaran yang mempunyai tujuan transaksional tertentu. tujuan transaksional tersebut dapat diuraikan secara singkat, yaitu:
a.       Tingkat konsumsi masyarakat yang maksimum.
b.      Tingkat kepuasan konsumen yang maksimum.
c.       Tingkat pilihan konsumen yang maksimum.
d.      Kualitas hidup konsumen yang maksimum.


           
Sumber:  putri92depok.blogspot.com



            Jadi, dari kedua pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa  “sistem pemasaran merupakan suatu pola hubungan dari pelaku-pelaku kegiatan pemasaran (lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasar barang, jasa, ide, orang dan faktor-faktor lingkungan) yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dan pasarnya, yang memiliki suatu tujuan tranasaksional”.

            Sistem pemasaran yang sederhana memiliki dua unsur yang saling berinteraksi, kedua unsur tersebut adalah organisasi yang dipasarkan dan pasar yang dituju. Kedua unsur tersebut dihubungkan oleh dua pasang aliran, yaitu aliran organisasi pemasaran (perusahaan ) yang mendistribusikan barang dan jasa kepada konsumen, yang kemudian mendapatkan imbalan berupa uang pembayaran dari konsumen sebagai kontra prestasinya. Yang kedua adalah aliran informasi, di sini informasi dimaksudkan untuk perusahaan yang akan mendistribusikan ataupun memperkenalkan produk-produknya kepada konsumen dapat melalui promosi ataupun mengadakan iklan untuk mengkomunikasikan dengan pasarnya. Kemudian perusahaan akan mendapatkan informasi dari pasar sebagai umpan baliknya. (Harini, 2008: 17-18)

Contoh skema sistem pemasaran yang sederhana
Sumber: iqbalsyahputrab.blogspot.com

            Penerapan sistem pemasaran yang sederhana seperti yang tertulis di atas, hanya berlaku pada lembaga-lembaga non bisnis. Sedangkan pada kenyataannya sistem pemasaran pada perusahaan sangatlah kompleks, banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya baik faktor-faktor resiko maupun faktor-faktor ketidakpastian, tetapi juga faktor-faktor lingkungan.  


B.     Lingkungan Pemasaran
            Dalam elearning- Gunadarma disebutkan bahwa lingkungan pemasaran adalah suatu totalitas dari kekuatan-kekuatan serta keadaan-keadaan yang mempengaruhi pemasaran dari produk tertentu. komposisi dari lingkungan pemasaran ada empat lapis, yaitu:

a.       Extra Environment, lingkungan yang tidak langsung berhubungan dengan organisasi perusahaan, lingkungan ini sangat sulit untuk diperhitungkan oleh perusahaan.
b.      Macro Environment (Economic, technology, Public Policy, Culture), lingkungan makro yang terdiri dari kekuatan-kekuatan dan lembaga-lembaga yang mempunyai hubungan transaksi-trnasaksi anatar perusahaan dengan pasarnya, seperti ekonomi, teknologi, politik, dan kebudayaan.
c.       Market Environment (Number of Buyer, Purchasing Power, needs and Wants Buying Habits ), dalam lingkungan ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: jumlah, daya beli, keinginan dan kebiasaan yang melakukan pembelian.
d.      Organization Environment (Corporate Head Quaters, Company Divisions, Company Channels and Agents), lingkungan ini merupakan lingkungan yang paling dekat dengan produk. Produk terletak dalam suatu lingkungan organisasi perusahaan yang meliputi berbagai departemen, kantor pusat, divisi-divisi dan saluran perusahaan.

            Berikut merupakan model umum sistem pemasaran
















Sumber: titisuasono.blogspot.com
                       
                        Seperti yang telah disinggung di atas, lingkungan pemasaran dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan baik lingkungan eksteren dari luar maupun lingkungan intern dari dalam. Lingkungan ekstern itu sendiri pada umumnya tidak dapat dikontrol oleh manajemen, sedangkan faktor-faktor lingkungan intern dapat dikontrol oleh manajemen.

C.     Lingkungan Makro Perusahaan
Dalam Harini, 2008: 19-21, disebutkan lingkungan makro di sini meliputi:
1.      Demografi, merupakan studi statistik tentang kependudukan beserta karakteristik distribusinya. Masalah demografi ini sangat penting bagi manager pemasaran, karena orang-orang (asal mempunyai uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya) dapat dinyatakan pasar.
2.      Sosial dan Kebudayaan, merupakan pertimbangan penting bagi manajemen. Lingkungan ini berkenaan dengan kepercayaan, nilai-nilai, sikap, pandangan dan pola atau gaya kehidupan. Komponen-komponen lingkungan ekstern perusahaan yang dikembangkan dan dibentuk dari ekologi, demografis, geografis, relegius, pendidikan dan faktor-faktor etno mereka. Lingkungan sosial dan kebudayaan ini mencakup pula faktor-faktor ekonomi, politik hukum dan teknologi sangat ditentukan oleh manusia beserta kebudayaannya.
3.      Politik dan Hukum, meningkatnya jumlah perusahaan beserta sikapnya sangat dipengaruhi oleh kerangka politik dan hukum yang berlaku di dalam masyarakat. Faktor-faktro lingkungan politik hukum yang mempengaruhi kegiatan pemasaran ini dapat dikelompokkan dalam:
a.       Kebijakan fiskal dan moneter dari pemerintah.
b.      Hubungan pemerintah dengan industri.
c.       Peraturan dan keadaan politik pada umumnya,
d.      Peraturan khusus di bidang pemasaran yang ditujukan untuk mengatur persaingan dan melindungi konsumen.
4.    Kondisi Perekonomian, merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi sistem pemasaran. Di bawah ini beberapa unsur-unsur kondisi perekonomian:
a.       Faktor pertumbuhan ekonomi.
b.      Tingkat kesenangan.
c.       Peredaran uang
d.      Inflasi
5.      Persaingan, persaingan yang terjadi antara perusahaan dapat berasal dari perusahaan lain dalam satu industri atau dari perusahaan lain yang menghasilkan barang dan jasa subtitusi. Di dalam industrinya, perusahaan harus mengetahui struktur biaya, politik harga, promosi, dan beberapa aspek persaingan lain yang dapat mempengaruhi perencanaan serta operasinya.
6.      Teknologi, perusahaan perlu memperhatikan perubahan teknologi yang akan mempengaruhi industri untuk menoleh dan memperkenalkan inovasi. Adanya penemuan-penemuan baru dan perkembangan di bidang teknologi sesorang dapat merubah cara hidupnya, kemajuan teknologi dapat menimbulkan industri baru tetapi juga “membunuh” industri yang sudah ada. Pada dekade ini, pada hakekatnya kemajuan teknologi dapat dikelompokkan ke dalam:
a.       Kemajuan teknologi di bidang komputer.
b.      Kemajuan di bidang transportasi dan komunikasi.
c.       Kemajuan teknologi di bidang energi dan sumber daya alam.
d.      Kemajuan teknologi di bidang proses produksi baru.

D.    Lingkungan Mikro Perusahaan
Faktor lingkungan mikro merupakan faktor yang tidak dapat dikontrol oleh perusahaan, namun faktor lingkungan mikro ini akan memberikan pengaruh lebih besar daripada faktor makro. Dalam hal ini kemudian bagi perusahaan untuk menggunakan pengaruhnya kepada para perantara maupun penyedia. Sehingga pada akhirnya usaha pemasaran perusahaan dapat mempengaruhi pasar yang ada maupun pasar potensialnya.

E.     Lingkungan Intern Perusahaan
Perusahaan mempunyai tujuan untuk mencapai pasar yang dituju dan memuaskan keinginan konsumen, untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen dapat menggunakan dua kelompok variabel lingkungan intern yang dapat dikontrol yaitu:
1.      Sumber-sumber bukan pemasaran (Non Marekting) perusahaan. Apabila perusahaan ingin menambah produk baru, maka perlu dipertimbangkan, apakah personalia yang ada mampu. Apabila diperlukan tambahan personalia, apakah aspek keuangan tidak ada masalah. Faktor-faktor lain yang harus diperhatikan adalah lokasi perusahaan, riset dan pengembangan yang dapat direalisir dengan menggunakan hak paten dan citra masyarakat.
2.      Unsur-unsur Marketing.
3.      Marketing Mix, adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, sistem harga, kegiatan promosi dan struktur distribusi, unsur-unsur ini saling berinteraksi dan berhubungan serta saling mempengaruhi. Setiap variabel marketing mix tersebut terbagi lagi menjadi sub variabel, dan sekian banyak variabel, manajemen harus memilih kombinasi terbaik yang dapat menyesuaikan dengan lingkungan. (Harini, 2008: 19-22)










Daftar pustaka
1.      Harini. (2008). Dasar-dasar Pemasaran. Surakarta: UNS Press
3.      http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pemasaran/Bab_2.pdf (di akses Senin, 16 Maret 2015)
4.      http://iqbalsyahputrab.blogspot.com/2014/07/klasifikasi-sistem.html (di akses Senin, 16 Maret 2015)
5.      http://titosuasono.blogspot.com/2012/11/pemasaran.html (di akses Senin, 16 Maret 2015)
6.      http://putri92depok.blogspot.com/2010_12_01_archive.html (di akses Senin, 16 Maret 2015)


0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer