Breaking News
Loading...
Sabtu, 19 Desember 2015

Macam-macam Majas dan Pengertiannya, Beserta Contoh

23.37




Macam-macam Majas dan Pengertiannya, Beserta Contoh

Pengertian majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan suatu yang lain. 
Untuk memahami lebih jelas mari kita tengok macam-macam majas di baawh ini.

Macam-macam Majas Majas dibagi atas kelompok garis besar yakni :
1. majas perbandingan,
2. majas pertentangan,
3. majas pertautan,
4. majas perulangan.

Untuk pembagian macam-macam majas berikut penjabarannya beserta contoh. 
Majas Perbandingan Majas Perbandingan terdiri atas perumpamaan, metafora, personifikasi, dan pleonasme. Perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang beda hakikatnya berlainan tetapi sengaja dianggap sama, perbandingan tersebut dijelaskan dengan kata seperti, sebagai, bak, bagaikan, ibarat, dan laksana.

Contoh :
Bagaikan air dan minya Metafora adalah membandingkan dua hal yang berbeda secara langsung. 
Contoh :
Aku adalah anak emas paman Personifikasi adalah majas yang melekatkan sifat manusia pada benda yang tidak bernyawa. 
Contoh :
Hujan memandikan tanaman Pleonasme adalah pemakaian kata-kata yang berlebihan atau mubazir. 
Contoh :
Saya mendongak ke atas Majas Pertentangan Majas pertentangan terdiri atas hiperbola, litotes, ironi, paradoks, klimaks, anti klimaks, dan sarkasme. 

Hiperbola adalah majas yang mengandung pernyataan yang berlebihan atau membesar-besarkan sesuatu. 
Contoh :

  1. Saya terkejut setengah mati melihat dia lewat Litotes adalah majas yang merendahkan diri. 
  2. Singgalah digubukku sejenak Ironi adalah majas yang menyatakan mekna yang betentangan dengan maksud mengolok-olok.  
  3. Wanginya kelasmu, serasa saya mau muntah Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan nyata dengan fakta sebenarnya.
  4. Aku merasa sepi dalam keramaian Klimaks adalah majas yang mengandung urutan pikiran yang meningkat dari gagasan sebelumnya.
  5. Matematika telah dipelajari mulai SD, SMP, dan SMA Anti Klimaks majas yang mengandung urutan pikiran yang menurun dari gagasan sebelumnya.
  6. Aku sudah melewati bulan Maret, Februari, dan Januari Sarkasme adalah majas berupa sindiran yang menyakitkan hati. 
  7. Dasar kau otak udang Majas Pertautan Majas pertentangan terdiri atas metonomia, sinedoke, lepeusisme, paraklisme, elipsis, asindenton, polisindenton.                                                                                                                                                                                                                                                                                        Metonomia adalah majas yang menggunakan nama suatu orang untuk menyebutkan barang lain yang memiliki sifat sama. Contoh Metonomia  Mereka memperlajari Chairil Anwar Sinedoke past pro toto adalah majas yang menyebutkan nama sebagian sebagai pengganti nama keseluruhan. Contoh Sinedoke past pro toto Biaya masuk dikenakan per kepala Sinedoke totem pro parte adalah majas yang menyebutkan nama sebagian sebagai pengganti nama keseluruhan. Contoh Sinedoke totem pro parte Indonesia menang mutlak atas Malaysia Lepeusisme adalah majas yang menggunakan ungkapan lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasa kasar.

Contoh Lepeusisme  :
Ayahnya telah meinggal sebulan lalu Paraklisme adalah majas yang menyejajarkan pemakaian kata/frasa yang menduduki fungsi sama. 

Contoh Paraklisme :
Baik pria maupun wanita mempunyai hak yang sama Elipsis adalah majas yang menghilangkan sebagian kata/kosa kata.

Contoh Elipsis :
Mereka akan ke Bali Asindenton adalah majas yang tidak menggunakan kata sambung.

Contoh Asindenton :
Saya melihat, saya mendekati, saya menyapa anak berbaju putih itu Polisindenton adalah majas keabalikan dari Asindenton Majas Perulangan Aliterasi adalah pengulangan pada konsonan pada suatu atau beberapa kata. 

Contoh  :
Kau kuatkan kalbunya Asonansi adalah pengulangan pada vokal pada suatu atau beberapa kata. 

Contoh  :
Mati api di dalam hati Kiasmus adalah majas yang menggunakan intervensi antara dua kata yang berhubungan.  

Tautotes adalah majas repetisi atas sebuah kata berulang-ulang dalam sebuah konstruksi. 

Anafora adalah majas perulangan kata pertama pada setiap baris. Epifora adalah majas perulangan pada kata akhir baris atau kalimat berurutan. 

Contoh :
Epifora Ibuku sedang memasak di dapur ketika aku sedang tidur.

Banyak juga ya macam-macam majas dan juga contohnya, majas ini dapat memperkaya kebahasaan kita dalam mencipta puisi atau karya-karya sastra lainnya. Jadi jangan sepelekan perihal majas karena sangat berguna dalam kaitannya dengan Bahasa Indonesia.



Next
This is the most recent post.
Posting Lama

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer